Jantung berdebar sering dianggap hal biasa, padahal bisa jadi tanda adanya kelainan irama jantung (aritmia). Menurut dr. Ardian Rizal, Sp.JP (K) FIHA FAPSC — Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Konsultan Aritmia Elektrofisiologi di Rumah Sakit Tk. II dr. Soepraoen, aritmia memiliki makna yang sangat luas. Kondisi ini bisa berupa:
- Irama jantung terlalu lambat (bradikardia)
- Irama jantung terlalu cepat (takikardia)
- Irama jantung tidak teratur
Aritmia bisa bersifat ringan dan hanya menimbulkan rasa tidak nyaman. Namun, sebagian aritmia juga bisa berbahaya karena meningkatkan risiko stroke, henti jantung mendadak, hingga kematian.
Mengapa Aritmia Berbahaya?
Beberapa jenis aritmia dapat mengganggu kemampuan jantung memompa darah dengan baik. Akibatnya, organ tubuh tidak mendapatkan oksigen yang cukup. Jika tidak ditangani, komplikasi serius bisa muncul, seperti:
- Stroke iskemik akibat terbentuknya bekuan darah.
- Henti jantung mendadak karena gangguan listrik jantung.
- Gagal jantung akibat kerja jantung yang terus-menerus tidak optimal.
Gejala Aritmia yang Perlu Diwaspadai
Banyak orang tidak menyadari dirinya mengalami aritmia hingga keluhan sudah berat. Gejala yang perlu diperhatikan antara lain:
- Jantung berdebar atau berdegup tidak teratur.
- Pusing atau kepala terasa ringan.
- Sesak napas.
- Mudah lelah.
- Pingsan tanpa sebab jelas.
Siapa yang Berisiko Mengalami Aritmia?
Risiko aritmia lebih tinggi pada orang dengan kondisi berikut:
- Hipertensi (tekanan darah tinggi)
- Diabetes mellitus
- Riwayat penyakit jantung (koroner, gagal jantung, dll)
- Sering merasakan jantung berdebar tanpa sebab jelas
- Kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol
Pentingnya Skrining Jantung Sejak Dini
Deteksi dini aritmia sangat penting agar dapat diberikan penanganan tepat sebelum komplikasi muncul. Pemeriksaan jantung yang bisa dilakukan antara lain:
- Elektrokardiogram (EKG/ECG)
- Holter monitoring (rekam EKG 24 jam)
- Ekokardiografi (USG jantung)
Semakin cepat aritmia diketahui, semakin besar peluang keberhasilan terapi.
Aritmia atau gangguan irama jantung tidak boleh dianggap sepele. Walaupun ada yang ringan, sebagian bisa berujung fatal jika tidak segera ditangani. Kenali gejalanya, lakukan skrining jantung secara rutin, terutama bila memiliki faktor risiko.
Kenali irama jantung Anda. Semakin cepat diketahui, semakin baik penanganannya.
👉 Follow @cardiacare.id untuk informasi terbaru seputar kesehatan jantung dan pembuluh darah.