Kaki bengkak (edema) sering dikaitkan dengan masalah jantung, tetapi sebenarnya banyak kondisi lain yang bisa menjadi penyebabnya. Mulai dari gangguan hati (liver), ginjal, hingga faktor non-medis seperti kebiasaan sehari-hari. Artikel ini akan membahas penyebab kaki bengkak dan kapan harus waspada.
Penyebab Kaki Bengkak yang Paling Umum
1. Gagal Jantung (Edema Kardial)
Jantung yang lemah tidak bisa memompa darah dengan baik, menyebabkan cairan menumpuk di kaki dan tungkai.
Ciri-ciri:
✔ Bengkak simetris (kedua kaki)
✔ Sesak napas saat berbaring
✔ Cepat lelah dan jantung berdebar
2. Gangguan Ginjal (Edema Renal)
Ginjal yang tidak berfungsi optimal menyebabkan penumpukan cairan dan protein bocor ke jaringan.
Ciri-ciri:
✔ Bengkak di wajah dan kaki
✔ Urine berbusa atau berkurang
✔ Tekanan darah tinggi
3. Penyakit Hati (Sirosis Hati)
Kerusakan hati menyebabkan penurunan produksi protein albumin, sehingga cairan merembes ke jaringan.
Ciri-ciri:
✔ Perut membesar (asites)
✔ Kaki bengkak disertai kulit kuning (jaundice)
✔ Mudah memar dan lemas
4. Deep Vein Thrombosis (DVT) – Penggumpalan Darah
Pembekuan darah di pembuluh vena dalam bisa menghambat aliran darah dan menyebabkan bengkak.
Ciri-ciri:
✔ Bengkak hanya di satu kaki
✔ Kaki terasa panas, merah, dan nyeri
✔ Risiko tinggi pada orang yang duduk terlalu lama
5. Limfedema (Gangguan Sistem Limfatik)
Penyumbatan saluran getah bening menyebabkan penumpukan cairan.
Ciri-ciri:
✔ Bengkak kronis dan keras
✔ Sering terjadi setelah operasi atau radioterapi kanker
6. Penyebab Non-Medis
- Duduk/berdiri terlalu lama
- Kelebihan garam dalam makanan
- Efek samping obat (seperti obat darah tinggi atau hormon)
- Kehamilan (biasanya normal, tetapi waspadai preeklamsia)
Kapan Harus ke Dokter?
Segera periksakan diri jika kaki bengkak disertai:
🔴 Sesak napas atau nyeri dada (mungkin gagal jantung)
🔴 Urine sedikit atau berbusa (masalah ginjal)
🔴 Perut membesar & kulit kuning (sirosis hati)
🔴 Kaki merah, panas, dan nyeri (DVT)
Diagnosis & Penanganan Kaki Bengkak
Dokter akan melakukan pemeriksaan seperti:
- Tes darah (cek fungsi ginjal, hati, dan jantung)
- USG Doppler (untuk DVT)
- Ekokardiografi (jika dicurigai gagal jantung)
- Tes urine (untuk gangguan ginjal)
Penanganan tergantung penyebabnya:
- Gagal jantung: Obat diuretik, pembatasan cairan
- Gangguan ginjal: Diet rendah garam, cuci darah jika diperlukan
- Sirosis hati: Transplantasi hati untuk kasus parah
- DVT: Obat pengencer darah
Kesimpulan
Kaki bengkak tidak selalu karena jantung—bisa juga disebabkan oleh ginjal, hati, penggumpalan darah, atau faktor gaya hidup. Jika bengkak tidak kunjung hilang atau disertai gejala serius, segera konsultasikan ke dokter.
Butuh pemeriksaan lebih lanjut? Kunjungi Cardiacare.id untuk konsultasi dengan ahli jantung, ginjal, atau hati!
Referensi Medis Kredibel
- American Heart Association (2023) Heart Failure Symptoms. [Online] Tersedia di: https://www.heart.org
- National Kidney Foundation (2022) Edema and Kidney Disease. [Online] Tersedia di: https://www.kidney.org
- CDC (2023) Deep Vein Thrombosis Signs. [Online] Tersedia di: https://www.cdc.gov
- NHS UK (2023) Swollen Ankles Causes. [Online] Tersedia di: https://www.nhs.uk