Dalam sesi Healthy Talk terbaru, dr. M. Ulil Aidie Jomansyah, Sp.JP, spesialis jantung dan pembuluh darah, membahas dua musuh utama kesehatan jantung yang sering kali tidak disadari oleh banyak orang: hipertensi (tekanan darah tinggi) dan kolesterol tinggi. Keduanya merupakan kondisi yang sering muncul bersamaan dan berkontribusi besar terhadap risiko penyakit jantung koroner, serangan jantung, hingga stroke.
Menurut dr. Ulil, hipertensi dan kolesterol tinggi sering kali terjadi bersamaan pada pasien. Kombinasi ini meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit jantung koroner, yang merupakan salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia. Penyakit jantung koroner terjadi ketika plak kolesterol menumpuk di dinding arteri yang memasok darah ke jantung, menyebabkan penyempitan arteri (aterosklerosis). Ketika aliran darah ke otot jantung terhambat, bisa terjadi angina (nyeri dada), serangan jantung, atau bahkan gagal jantung.
Hipertensi sendiri dikenal sebagai “silent killer” atau pembunuh diam-diam, karena sering kali tidak menimbulkan gejala yang jelas. Seseorang bisa memiliki tekanan darah tinggi selama bertahun-tahun tanpa merasakan apa pun, namun dalam jangka panjang, kondisi ini merusak pembuluh darah dan organ vital lainnya, seperti jantung, otak, dan ginjal. Saat tekanan darah terus-menerus tinggi, jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Akibatnya, dinding jantung bisa menjadi tebal dan kaku, yang akhirnya membuat jantung kesulitan memompa darah dengan efisien.
Sementara itu, kolesterol tinggi juga menjadi faktor risiko utama penyakit jantung yang perlu diwaspadai. Kolesterol, terutama LDL atau yang sering disebut “kolesterol jahat”, dapat menumpuk di dinding pembuluh darah. Penumpukan ini membentuk plak yang bisa menyumbat aliran darah di arteri. Jika plak ini pecah, bisa terbentuk bekuan darah yang menyumbat arteri, sehingga aliran darah menuju jantung terhenti secara mendadak. Kondisi ini dapat menyebabkan serangan jantung yang fatal.
Hipertensi: Si Penyakit “Diam-Diam” Mematikan
Hipertensi sering disebut sebagai “silent killer” karena sering kali tidak menimbulkan gejala yang jelas. Namun, tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah dalam jangka panjang dan meningkatkan beban kerja jantung. Kondisi ini mengarah pada penebalan dinding arteri, yang dapat memicu penyakit jantung dan komplikasi lainnya.
Faktor-faktor risiko hipertensi meliputi:
- Pola makan tinggi garam
- Stres
- Kurangnya aktivitas fisik
- Kelebihan berat badan
- Riwayat keluarga
Apa yang harus dilakukan? Segera cek tekanan darah Anda secara rutin, terutama jika memiliki faktor risiko. Konsultasi dengan dokter dapat membantu menentukan apakah pengobatan atau perubahan gaya hidup diperlukan.
Kolesterol Tinggi: Musuh yang Menyumbat Arteri
Kolesterol tinggi adalah faktor risiko utama lain yang berhubungan erat dengan penyakit jantung. Saat kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam darah terlalu tinggi, kolesterol dapat menumpuk di dinding arteri, membentuk plak yang mempersempit arteri dan menghambat aliran darah ke jantung.
Beberapa cara untuk menurunkan kolesterol tinggi meliputi:
- Mengadopsi pola makan rendah lemak jenuh dan tinggi serat
- Rutin berolahraga
- Menghindari kebiasaan merokok
- Memantau kadar kolesterol secara berkala
Pentingnya Konsultasi Jantung di JIH-CardiaCare
Di JIH-CardiaCare, kami memiliki fasilitas dan teknologi terkini untuk membantu Anda mengelola hipertensi dan kolesterol tinggi. Tim dokter spesialis jantung kami, termasuk dr. M. Ulil Aidie Jomansyah, Sp.JP, siap memberikan solusi terbaik untuk mencegah dan mengobati penyakit jantung. Konsultasi rutin dan pemeriksaan jantung secara menyeluruh dapat membantu mencegah kondisi serius seperti serangan jantung dan stroke.
Segera konsultasikan kesehatan jantung Anda di JIH-CardiaCare dan ambil langkah pertama menuju gaya hidup lebih sehat. ❤
Referensi:
- JIH-CardiaCare Health Talk dengan dr. M. Ulil Aidie Jomansyah, Sp.JP.