Setiap Lebaran, hidangan khas seperti ketupat, opor ayam, dan rendang menjadi sajian yang dinanti-nantikan. Namun, beredar anggapan bahwa menyantap makanan ini bisa langsung memicu serangan jantung. Benarkah demikian? Simak penjelasannya berikut ini.
Mitos atau Fakta?
Fakta:
Makanan khas Lebaran seperti opor dan rendang memang mengandung santan serta lemak jenuh yang tinggi. Namun, mengonsumsinya sekali saja tidak serta-merta menyebabkan serangan jantung. Risiko baru meningkat jika:
- Dikonsumsi berlebihan dan sering.
- Diiringi faktor risiko lain seperti hipertensi, kolesterol tinggi, diabetes, atau riwayat penyakit jantung.
Mitos:
Klaim bahwa satu kali makan ketupat dengan opor atau rendang bisa langsung memicu serangan jantung adalah tidak sepenuhnya benar. Serangan jantung umumnya terjadi akibat penumpukan plak di pembuluh darah dalam jangka panjang, bukan dari satu kali konsumsi makanan berlemak.
Tips Aman Menikmati Makanan Lebaran
Agar tetap sehat tanpa khawatir risiko jantung, berikut tipsnya:
- Porsi Moderat – Nikmati dalam porsi wajar, hindari berlebihan.
- Seimbangkan dengan Serat – Tambahkan sayuran seperti lontong sayur atau acar untuk membantu pencernaan.
- Kurangi Santan – Pilih opor atau gulai dengan santan encer, atau buat versi rendah lemak.
- Tetap Aktif – Jangan langsung tidur setelah makan, lakukan aktivitas ringan seperti berjalan kaki.
- Pantau Kesehatan – Bagi penderita hipertensi, kolesterol, atau diabetes, kontrol asupan dan periksa kesehatan rutin.
Kesimpulan
Makan ketupat, opor, dan rendang saat Lebaran tidak langsung menyebabkan serangan jantung, tetapi pola konsumsi tidak sehat dalam jangka panjang bisa meningkatkan risikonya. Kuncinya adalah keseimbangan dan kesadaran akan kondisi kesehatan sendiri.
Untuk informasi lebih lanjut tentang kesehatan jantung, kunjungi Cardiacare.id atau konsultasikan dengan dokter spesialis jantung Anda.
Selamat Hari Raya, tetap sehat dan bahagia!
