Prosedur Pemasangan Stent Jantung: Indikasi dan Manfaatnya 

Penyakit jantung koroner adalah salah satu penyebab utama kematian di dunia, dengan lebih dari 17 juta kematian per tahun menurut data World Health Organization (WHO). Kondisi ini sering kali disebabkan oleh penyumbatan pada pembuluh darah arteri yang menghalangi aliran darah ke jantung. Salah satu prosedur yang dilakukan untuk mengatasi penyumbatan ini adalah pemasangan stent jantung. 

Stent adalah tabung kecil yang ditempatkan di dalam pembuluh darah untuk menjaga agar tetap terbuka. Prosedur pemasangan stent dikenal sebagai angioplasti, dan merupakan langkah yang umum dilakukan untuk menangani pasien dengan penyakit arteri koroner. Di CardiaCare.id, Anda dapat menemukan layanan pemasangan stent jantung yang dilakukan oleh dokter spesialis berpengalaman, menggunakan fasilitas canggih dan berstandar tinggi. 

Apa Itu Stent Jantung? 

Stent jantung adalah alat berbentuk tabung kecil yang digunakan untuk membuka arteri koroner yang tersumbat atau menyempit. Stent ini terbuat dari bahan logam atau polimer dan biasanya dipasang pada pasien yang mengalami penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah di jantung. Tujuan utama dari pemasangan stent adalah untuk memperlancar aliran darah ke jantung, sehingga risiko serangan jantung atau komplikasi lain dapat dicegah. 

Stent jantung umumnya bersifat permanen dan dirancang agar sesuai dengan dinding arteri. Setelah dipasang, stent akan tetap berada di dalam pembuluh darah untuk menjaga aliran darah tetap lancar. 

Indikasi Pemasangan Stent Jantung 

Tidak semua pasien jantung membutuhkan pemasangan stent. Prosedur ini dilakukan setelah pertimbangan mendalam oleh dokter jantung berdasarkan kondisi kesehatan pasien. Berikut ini beberapa indikasi umum di mana pemasangan stent jantung diperlukan: 

  1. Penyakit Jantung Koroner (PJK) 

PJK adalah kondisi di mana pembuluh darah yang mengalirkan darah ke jantung mengalami penyempitan karena plak kolesterol. Penyempitan ini bisa menghambat aliran darah, sehingga pasien berisiko mengalami angina atau serangan jantung. 

  1. Serangan Jantung 

Stent sering kali dipasang pada pasien yang baru saja mengalami serangan jantung. Pemasangan ini bertujuan untuk membuka arteri yang tersumbat agar aliran darah ke otot jantung kembali normal. 

  1. Angina Stabil atau Tidak Stabil 

Angina adalah nyeri dada akibat aliran darah yang tidak cukup menuju jantung. Jika angina sudah tidak dapat diatasi dengan obat-obatan atau gejala semakin memburuk, pemasangan stent mungkin diperlukan. 

  1. Penyumbatan Pembuluh Darah Lain di Sekitar Jantung 

Selain PJK, kondisi lain yang menyebabkan penyumbatan pembuluh darah juga mungkin membutuhkan pemasangan stent, terutama jika menyangkut pembuluh darah utama. 

Prosedur Pemasangan Stent Jantung 

Prosedur pemasangan stent adalah tindakan minimal invasif yang dilakukan di ruang kateterisasi jantung. Berikut ini tahapan utama dalam pemasangan stent: 

  1. Anestesi Lokal 

Pasien akan diberikan anestesi lokal pada area tertentu, biasanya di pergelangan tangan atau pangkal paha. Area ini kemudian digunakan untuk memasukkan kateter yang akan menuju arteri yang tersumbat. 

  1. Pemasukan Kateter 

Kateter kecil dimasukkan melalui pembuluh darah dan diarahkan ke lokasi penyumbatan di arteri koroner. Dokter menggunakan bantuan gambar X-ray untuk memandu posisi kateter. 

  1. Proses Inflasi Balon 

Setelah kateter berada di tempat yang tepat, balon kecil pada ujung kateter akan digelembungkan. Balon ini berfungsi membuka pembuluh darah yang tersumbat dan menempatkan stent di area tersebut. 

  1. Penempatan Stent 

Stent akan berada di lokasi penyumbatan dan balon dilepaskan sehingga stent melekat pada dinding pembuluh darah. Stent ini membantu menjaga pembuluh darah tetap terbuka. 

  1. Pelepasan Kateter 

Setelah stent berhasil dipasang dan pembuluh darah sudah terbuka, kateter akan ditarik keluar dan prosedur selesai. 

Prosedur pemasangan stent ini memakan waktu sekitar 1–2 jam dan pasien biasanya akan berada di rumah sakit untuk pemulihan dalam waktu 1–2 hari setelahnya. Setelah prosedur selesai, pasien mungkin diberikan obat pengencer darah untuk mencegah penggumpalan pada stent. 

Manfaat Pemasangan Stent Jantung 

Pemasangan stent memiliki berbagai manfaat signifikan bagi kesehatan pasien, terutama dalam meningkatkan kualitas hidup. Berikut adalah beberapa manfaat utama pemasangan stent jantung: 

  1. Mengurangi Risiko Serangan Jantung Berulang 

Stent membantu menjaga pembuluh darah tetap terbuka sehingga aliran darah ke jantung tetap lancar. Dengan begitu, risiko serangan jantung berulang dapat diminimalisir. 

  1. Meningkatkan Kualitas Hidup 

Pasien yang telah mengalami angina atau nyeri dada kronis sering merasa lebih baik setelah pemasangan stent karena aliran darah yang lebih lancar. 

  1. Prosedur Minim Invasif dengan Masa Pemulihan Cepat 

Berbeda dengan operasi bypass, pemasangan stent adalah prosedur minimal invasif. Prosesnya cepat, dan pasien biasanya dapat pulih dalam beberapa hari saja. 

  1. Efektif untuk Mengatasi Penyumbatan Arteri 

Pemasangan stent adalah salah satu solusi yang sangat efektif untuk membuka arteri yang tersumbat, terutama bagi pasien yang tidak menunjukkan respons optimal terhadap terapi farmakologis. 

  1. Menurunkan Ketergantungan pada Obat-Obatan 

Dengan arteri yang terbuka, pasien mungkin tidak lagi membutuhkan obat-obatan jangka panjang untuk mengatasi nyeri dada atau angina. 

Risiko dan Perawatan Setelah Pemasangan Stent 

Walaupun pemasangan stent merupakan prosedur yang aman, ada beberapa risiko yang perlu diperhatikan, seperti perdarahan, infeksi, atau reaksi alergi terhadap zat pewarna. Setelah pemasangan, pasien juga perlu menjaga gaya hidup sehat, berhenti merokok, berolahraga, dan mengikuti diet rendah kolesterol. 

Perawatan pasca pemasangan stent meliputi: 

  1. Konsumsi Obat Pengencer Darah 

Dokter mungkin meresepkan obat pengencer darah untuk mencegah penggumpalan pada area stent. 

  1. Kontrol Rutin 

Pasien perlu melakukan kontrol rutin untuk memonitor kondisi kesehatan jantung setelah pemasangan stent. 

  1. Pola Hidup Sehat 

Menjaga pola hidup sehat sangat penting untuk mencegah penyumbatan ulang  (restenosis) pada pembuluh darah. Diet sehat dan olahraga teratur sangat dianjurkan. 

Di CardiaCare.id, kami menyediakan layanan konsultasi dan pelayanan  jantung komprehensif yang dilakukan oleh tenaga medis profesional. Layanan kami dirancang agar setiap pasien mendapatkan penanganan terbaik sesuai dengan kebutuhan pasien. 

Kesimpulan 

Prosedur pemasangan stent jantung adalah langkah penting dalam menangani penyumbatan pembuluh darah di jantung. Prosedur ini membantu menjaga aliran darah tetap lancar, mengurangi risiko serangan jantung, dan memperbaiki kualitas hidup pasien. Dengan tim dokter spesialis dan fasilitas canggih, CardiaCare.id siap mendukung kesehatan jantung Anda. 

Untuk Anda yang membutuhkan layanan kesehatan jantung terbaik dan terpercaya, kunjungi CardiaCare.id untuk informasi lebih lanjut. Kami menyediakan pelayanan yang aman, efisien, dan terjangkau, sesuai kebutuhan Anda. Jangan tunda lagi, jaga kesehatan jantung Anda sejak dini! 

Referensi: 

  1. World Health Organization. Cardiovascular Diseases (CVDs). 
  1. American Heart Association. 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top