Mengapa Deteksi Penyakit Jantung Koroner Itu Penting?
Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia. PJK terjadi ketika pembuluh darah koroner mengalami penyempitan atau sumbatan, sehingga aliran darah ke otot jantung terganggu. Gejala seperti nyeri dada, sesak napas, atau mudah lelah saat beraktivitas bisa menjadi tanda awal, namun kadang tidak muncul jelas.
Untuk memastikan kondisi jantung, dokter biasanya menyarankan beberapa pemeriksaan lanjutan, terutama jika dicurigai adanya gangguan pada pembuluh darah jantung.
Pemeriksaan Lanjutan untuk Mendeteksi Penyakit Jantung Koroner
Berikut ini adalah serangkaian tes yang biasa dilakukan untuk mendeteksi dan mengevaluasi penyakit jantung koroner secara akurat:
Treadmill Test (Uji Latih Beban Jantung)
Pemeriksaan ini dilakukan dengan berjalan atau berlari di atas treadmill sambil dipantau menggunakan EKG dan tekanan darah. Tujuannya adalah untuk mengevaluasi respons jantung saat diberikan beban fisik.
Pemeriksaan ini penting untuk:
- Mendeteksi adanya iskemia (kurangnya aliran darah ke jantung).
- Menilai kapasitas fungsional jantung.
- Mengungkap kelainan listrik jantung yang tidak muncul saat istirahat.
Echocardiography (USG Jantung)
Pemeriksaan ini menggunakan gelombang suara (ultrasound) untuk menampilkan gambar struktur dan fungsi jantung secara real time. Dengan echocardiography, dokter dapat menilai:
- Ukuran dan bentuk ruang jantung.
- Fungsi pompa otot jantung (efisiensi kontraksi).
- Kondisi katup jantung (apakah ada kebocoran atau penyempitan).
- Aliran darah antar ruang jantung.
Echocardiography sangat berguna untuk mengetahui apakah keluhan berasal dari gangguan mekanis seperti gangguan pompa atau kelainan katup.
Kateterisasi Jantung / Coronary Angiography (CAG)
Ini adalah pemeriksaan invasif yang dilakukan dengan memasukkan kateter ke dalam pembuluh darah melalui lengan atau selangkangan, lalu menyuntikkan zat kontras untuk melihat pembuluh darah koroner melalui X-ray.
Pemeriksaan ini memungkinkan dokter untuk:
- Melihat struktur dan fungsi pembuluh darah jantung secara langsung.
- Menilai tingkat penyempitan (stenosis) pada arteri koroner.
- Menentukan terapi lanjutan, apakah pasien membutuhkan pemasangan ring jantung (stent), tindakan operasi bypass, atau cukup dengan pengobatan saja.
Deteksi Dini = Penanganan Lebih Cepat dan Efektif
Sering kali, keluhan jantung tidak cukup terlihat hanya dari satu jenis pemeriksaan. Itulah mengapa dokter akan merekomendasikan kombinasi beberapa tes, tergantung pada keluhan dan hasil awal pemeriksaan.
Semakin dini penyakit jantung terdeteksi, semakin besar peluang untuk mendapatkan terapi yang efektif dan mencegah komplikasi serius, seperti serangan jantung atau gagal jantung.
Kapan Harus Melakukan Pemeriksaan Jantung?
Segera konsultasikan ke dokter spesialis jantung jika Anda mengalami:
- Nyeri dada saat beraktivitas
- Sesak napas yang tidak biasa
- Mudah lelah, meski hanya melakukan aktivitas ringan
- Riwayat keluarga dengan penyakit jantung
- Memiliki faktor risiko seperti diabetes, hipertensi, kolesterol tinggi, atau merokok
Percayakan Pemeriksaan Jantung Anda di CardiaCare
CardiaCare hadir untuk membantu Anda dalam pemeriksaan, diagnosis, dan terapi penyakit jantung dengan teknologi terkini dan tim dokter jantung yang berpengalaman.
📞 Butuh konsultasi jantung?
Hubungi kami sekarang di 0895 4141 55908 atau kunjungi website kami:
🌐 www.cardiacare.id