Banyak orang memilih olahraga malam karena padatnya aktivitas di siang hari. Namun, tahukah Anda bahwa berolahraga terlalu dekat dengan waktu tidur bisa memberikan “tekanan ekstra” pada jantung?
Mengapa Olahraga Malam Bisa Membebani Jantung?
Saat berolahraga, tubuh melepaskan hormon stres seperti adrenalin dan meningkatkan aktivitas sistem saraf simpatis. Kondisi ini membuat detak jantung dan tekanan darah meningkat.
Jika Anda langsung tidur setelah berolahraga, jantung tidak memiliki waktu yang cukup untuk menurunkan ritmenya dan melakukan pemulihan alami.
Dalam jangka panjang, kebiasaan ini dapat:
- Menurunkan kualitas tidur
- Meningkatkan risiko hipertensi (tekanan darah tinggi)
- Memicu gangguan irama jantung pada individu berisiko
Tips Aman Berolahraga Malam
Bukan berarti olahraga malam berbahaya, tetapi cara dan waktunya perlu diperhatikan agar manfaatnya tetap optimal tanpa membebani jantung.
Berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan:
- Berikan jeda waktu 1,5–2 jam sebelum tidur setelah olahraga.
- Lakukan pendinginan (cooling down) agar detak jantung perlahan kembali normal.
- Pilih olahraga intensitas ringan hingga sedang, seperti jalan cepat, yoga, atau bersepeda santai.
- Hindari konsumsi kafein atau makanan berat setelah berolahraga.
Pentingnya Skrining Jantung untuk Deteksi Dini
Jika Anda memiliki faktor risiko penyakit jantung — seperti riwayat keluarga, kolesterol tinggi, diabetes, obesitas, atau kebiasaan merokok — lakukan skrining jantung secara rutin.
Pemeriksaan ini membantu mendeteksi masalah jantung lebih awal, bahkan sebelum gejalanya muncul.
Deteksi dini bisa menyelamatkan nyawa.
Lakukan Skrining Jantung di JIH–CardiaCare Sekarang Juga
Jaga kesehatan jantung Anda dengan pemeriksaan rutin di JIH–CardiaCare.
Nikmati layanan profesional dan teknologi diagnostik jantung terkini untuk hasil yang akurat dan cepat.
📞 Hubungi: +62 851 9003 7699
🌐 Kunjungi: cardiacare.id
